MEDAN (Beritadigital)- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku tak suka marah. Edy mengatakan dia akan mengambil pistol jika marah.
Hal ini disampaikan Edy saat silaturahmi bersama sejumlah wartawan dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Edy awalnya mengatakan dia tidak pandai berbohong.
“Tidak ada dusta di antara kita. Demi Tuhan, saya tak ada urusan sama saya dengan merekayasa dan saya tak pandai berbohong, saya tak pandai menyembunyikan, saya tak pandai menyimpan rahasia. Karena ini tak patut untuk dirahasiakan. Ini gawean kita sama-sama,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (28/1/2022).
Edy lalu mengaku tidak pandai marah. Edy mengatakan, jika marah, dia akan mengeluarkan pistol.
“Jangan nanti kalian tulis gubernur marah-marah, itu aja yang kalian tulis. Saya tak pernah marah-marah, kalau saya marah, saya ambil pistol,” ucapnya.
Mantan Pangkostrad itu mengatakan cara berbicaranya memang keras. Hal ini yang bikin dia dikenal suka marah.
“Tapi memang bahasa saya seperti ini. Tak bisa pulak kau paksakan saya seperti orang Solo, orang Jawa yang lemah lembut halus. Saya tak bisa halus,” tuturnya.
Edy mengatakan dia sudah pernah mencoba untuk berbicara dengan halus. Namun hal itu membuat dia sakit.
“Saya berkali sampaikan kepada semua, saya pernah belajar untuk lemah lembut, tiga bulan sakit saya. Sekarang mana kalian pilih, tak kurangi itu, tapi ku tipu kalian. Mana kalian pilih,” ujarnya.
Edy Rahmayadi meminta agar dia tetap diizinkan untuk berbicara keras. Yang penting, kata Edy, dia akan tetap bekerja membangun Sumut
“Biar kan aku, jadi aku sehat. Yang penting adalah niat apa yang kita lakukan bersama. Rakyat Sumatera Utara ini besar, 33 kabupaten/kota. Besar sekali, saudaraku,” jelasnya. (detik)