Tren makanan halal berkembang di Amerika

Amerika (Outsiders) – Industri makanan halal di Amerika Serikat merupakan bisnis bernilai lebih dari AS$ 20 miliar setiap tahunnya. Dengan meningkatnya tren makanan halal dan jumlah Muslim di Amerika, bukan tidak mungkin industri ini akan semakin berkembang.

Dikutip dari voaindonesia.com, Ketika jam makan siang, sejumlah orang tampak berjejer membentuk barisan, menunggu giliran memesan makanan di kedai The Halal Guys di Manhattan, New York. Pilihan mereka ayam suwir di atas nasi, falafel atau gyro, hidangan Yunani yang terbuat dari daging yang dimasak dengan pemanggang. Biasanya disajikan dengan roti gulung seperti pita, yang dilengkapi tomat, bawang merah, dan saus.

Seorang pelanggan bernama George Santos mengaku senang berlangganan makanan siang di kedai berjalan yang sesungguhnya truk yang diubah fungsinya itu. “Makanannya dibuat saat itu juga, pelayannya ramah, tidak pernah mengecewakan,” kata Santos.

Sementara seorang pelanggan bernama Edward Yang mengaku telah menjadi pelanggan tetap di kedai tersebut. “Saya sudah 15 tahun selalu makan siang di sini. Makanannya enak,” katanya.

Demikian diutarakan pelanggan lainnya, Sheila Dean, yang suka dengan makanan itu karena rasa, yang menurutnya, tiada bandingnya. “Rasanya sungguh luar biasa. Saya suka sekali,” ujarnya.

The Hallal Guys berada di salah satu sudut New York sejak 1990. Kini perusahaan waralaba makanan itu menyebar di berbagai penjuru Amerika.

Sementara seorang pelanggan bernama Edward Yang mengaku telah menjadi pelanggan tetap di kedai tersebut. “Saya sudah 15 tahun selalu makan siang di sini. Makanannya enak,” katanya.

Demikian diutarakan pelanggan lainnya, Sheila Dean, yang suka dengan makanan itu karena rasa, yang menurutnya, tiada bandingnya. “Rasanya sungguh luar biasa. Saya suka sekali,” ujarnya.

The Hallal Guys berada di salah satu sudut New York sejak 1990. Kini perusahaan waralaba makanan itu menyebar di berbagai penjuru Amerika.

Beberapa pengamat berharap, tren ini bisa menghilangkan perintang etnis dan rasa ketakutan akan orang asing di Amerika Serikat

“Makanan merupakan cara terbaik untuk menghilangkan rasa cemas. Kita berharap sejumlah rumah jagal halal, truk-truk penjaja makana dan restoran-estoran kecil bisa meredakan kecemasan banyak orang terhadap orang asing,” kata Cathy Kaufman, seorang pengajar studi pangan di The New School, sebuah universitas nirlaba di New York.

Dengan jumlah Muslim di Amerika Serikat yang mencapai 3,5 juta orang, bukan tidak mungkin industri makanan halal akan makin berkembang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *