JAKARTA (Beritadigital)- Kecewa, itulah perasaan yang dialami Julia di Alfamart Ruko Kebayoran Arcade. Minyak goreng yang ia cari habis.
“Mas, ini minyak masih habis ya? Ini saya mau masak gimana nih?” Julia berseru kepada para penjaga Alfamart yang saat itu sedang di meja kasir.
Bukan apa-apa. Ia datang ke toko ritel tersebut memang dengan satu tujuan; mencari minyak goreng. Minyak goreng di rumahnya saat ini sudah habis.
Sudah beberapa minimarket ia kelilingi, tetap tidak ada satu liter pun minyak goreng yang tersisa.
“Tadi saya ke sebelah Indomaret minyaknya nggak ada, kosong. Di sini juga kosong,” cerita Julia kepada CNNIndonesia.com di tempat itu, Jumat (21/1).
Nasib sama juga dialami Lia dan Mia, salah satu pelanggan Indomaret Ruko Kebayoran Arcade 2. Meskipun sudah bolak balik mencari di setiap rak dan bertanya ke kasir, minyak goreng tetap tidak mereka dapatkan.
Rak yang biasa dipakai untuk tempat memajang minyak goreng, kini telah diisi barisan coklat. “Tidak ada dari kemarin,” ucap Lia.
Store Manager Alfamart cabang Ruko Kebayoran Arcade 2 Ragil mengatakan kekosongan minyak goreng di tokonya merupakan imbas dari kebijakan minyak goreng harga Rp14 ribu yang mulai diterapkan pemerintah Rabu (19/1) lalu. Sejak kebijakan diterapkan, minyak goreng ramai diburu.
“Pokoknya pas promo dari pemerintah kan dari harga sekian jadi sekian, pas hari itu juga langsung habis. Satu hari aja,” katanya.
Itu katanya, berbeda dengan saat harga minyak goreng melonjak sejak akhir tahun lalu. Ketika harga sedang tinggi-tingginya, pihaknya paling banter hanya bisa menjual satu sampai dua kemasan minyak goreng saja dalam sehari.
Karena itu, butuh waktu lebih dari sebulan untuk menghabiskan semua stok minyak goreng di Alfamart. “Tidak langsung habis seperti itu. Paling satu-dua, nggak seperti ini. Kalau seperti ini kan orang langsung minat, pas harga normal paling (dibeli) satu sampai dua,” ungkap Ragil.
Sementara, salah satu kasir Alfamart sama yang bernama Daffa mengatakan kekosongan stok minyak goreng di tempatnya bekerja terjadi sejak Rabu (19/1) pukul 19.00. Setelah itu, pihaknya belum menerima pasokan minyak goreng lagi hingga sekarang.
“Restock-nya bergantung barang sih, datang barangnya kapan. Besok datang barang, mungkin tidak tahu juga bakal ada atau tidak. Biasanya kalau barang langka itu datangnya seminggu sekali,” jelas Daffa.
Penjaga Indomaret Aditya mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak saat ditanya oleh para pembeli minyak goreng. Pasalnya, stok memang sudah tidak ada lagi.
“Masih banyak yang datang menanyakan minyak goreng. Tapi memang sudah habis, bukannya ditimbun atau gimana, sudah habis,” kata Aditiya. (CNN)