JAKARTA (Beritadigital)-Untuk mengungkap siapa mafia vaksin Covid19, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta membentuk Panitia Khusus (Pansus) antar komisi di parlemen.
Pembentukan vaksin ini untuk mengungkap adanya kejanggalan dari pemerintah dalam mengembangkan vaksin merah putih yang sebelumnya mendapat dukungan dari pemerintah namun mangkrak di tengah jalan.
Pernyataan itu disampaikan Sugeng saat rapat kerja bersama Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio dengan komisi VII membahas keberlanjutan vaksin merah putih, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (17/1).
“Ini komisi 7 menjadi saksi bahwa kita bisa menyimpulkan pemerintah memang tidak niat membuat vaksin merah putih setidaknya maka saya minta persetujuan anggota kita akan ada lintas komisi yang akan kita bentuk Pansus sepakat,” kata Sugeng meminta kesepakatan seluruh anggota Komisi VII.
Kemudian salah seorang anggota komisi VII DPR RI menjawab pertanyaan pimpinan terkait adanya pemerintah yang tidak niat mengembangkan vaksin merah putih.
“Pimpinan itu pemerintah itu siapa sih Jokowi atau para menterinya kalau para menterinya itu kurang ajar,” sahut anggota.
“Itulah perlunya yang terhormat rapat lintas komisi kita membentuk Pansus,” jawab Sugeng.
Pihaknya menyampaikan, dibentuknya Pansus vaksin merah putih ini tak lain sebagai komitmen parlemen untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan program produk dalam negeri. Sebab, sampai saat ini seperti tidak niat dijalankan oleh pemerintah.
“Lagi-lagi bukan semata-mata vaksinnya tapi inilah bangsa. Bayangkan sesuatu yang sudah dikomitmenkan di ruangan ini. Kalau tidak salah Pak tahun 2020 kan itu ternyata tidak direalisasi sebagaimana mestinya,” tegasnya menutup. (rmol)