Pemuda Duri Ibarat Ayam Mati Dilumbung Padi

Begitu juga perusahaan Migas tumbuh pesat di wilayah ini, seharusnya bagi lulusan sekolah di Duri tidak repot lagi mencari pekerjaan dan tidak menjadi pengangguran di negeri yang di bawah minyak dan di atas minyak.

Namun kenyataannya tidak seperti itu, banyak pemuda Duri yang menjadi pengangguran karena tidak diberi peluang untuk bekerja di perusahaan Migas.

Perihatin dengan kondisi ini Calon Wakil Bupati Bengkalis Ir H Samsu Dalimunte yang berpasangan dengan Cabup H Indra Gunawan Eet PhD, berkomitmen jika diberi amanah memimpin Kabupaten Bengkalis periode 2021-2024, dirinya tidak ingin ada pemuda yang menganggur di Duri.

” Setelah peralihan Chevron ke Pertamina 2021 nanti, lapangan pekerjaan akan terbuka luas bagi pemuda. Tapi hanya kami ESA yang punya program menciptakan lapangan untuk belasan ribu tenaga kerja. Hal ini sudah kami perhitungkan dengan seksama,” ujar cawabup Bengkalis Samsu Dalimunthe kepada wartawan, disela-sela kampanye dialogis Jalan Serindit, Sultan Syarif Kasim, Desa Simpang Padang, Selasa (13/10/20).

Hadir pada kesempatan itu, Ketua tim pemenangan ESA Bengkalis Daratan Ngatno Eko Prawiro, Tokoh Masyarakat Minang Duri Indra Verniza Dt Mangiang, Tokoh Melayu Eka Rinaldi, anggota DPRD Bengkalis Hendri Hasibuan SAg dan H Thamrin Mali fungsionaris Partai Golkar Bengkalis.

Samsu Dalimunthe merasa miris beberapa tahun belakangan ini tenaga kerja lokal tidak mendapat tempat di negeri sendiri. Sementara tenaga kerja dari luar daerah berbondong-bondong masuk ke Duri, mudah mendapatkan kerja.

” Ada yang salah dengan sistem tenaga kerja di daerah ini, harus kita benahi secara transparan. Pemerintah daerah mesti hadir ditengah-tengah buruh membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, dan mencarikan pekerjaan bagi pemuda yang menganggur. Dan ESA siap menjawab tantangan itu. Semua anak daerah harus bekerja,” imbuhnya.

Ngatno Eko Prawiro juru kampanye yang juga ketua tim ESA Bengkalis Daratan menghimbau kepada masyarakat agar jangan mau diintervensi oleh oknum-oknum seperti dari ASN, perangkat Desa yang mencoba mengarahkan dukungan kepada salah satu paslon.

” Apabila ditemukan, silahkan foto, rekam dan sampaikan kepada Pj Bupati Bengkalis biar diproses dan ditindak. ASN harus netral tidak boleh menjadi tim sukses, mengintervensi masyarakat, mengadakan pertemuan yang bersifat politis,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *