Takut Ketularan Virus Corona Warga Natuna Eksodus

NATUNA (suaradigi.com)-Diperkarakan ribuan warga Kabupaten Kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) eksodus atau meninggalkan Natuna karena takut terjangkit virus corona yang ditularkan olah WNI dari China yang dikarantina di pulau yang bearada di lautan China Selatan.

“Kalau info yang kami dapat memang terjadi eksodus masyarakat Natuna, namun untuk jumlah pastinya kami belum tahu,” kata anggota DPRD Natuna Junaidi, Selasa (4/2/20).

Eksodusnya warga ini kata Junaidi karena takut tertular virus Corona dan memilih untuk sementara meninggalkan Natuna dan jika kondisi aman mereka akan kembali lagi ke Natuna.

Junaidi juga menyangkan tidak adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat jika Natuna dijadikan tempat karantina,” Kami maupun Pemda Natuna tidak diberitahu, sehingga kami juga sulit untuk mensosialisasikan kepada warga Natuna,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang didapat jumlah penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya yang naik dari Pelabuhan Selat Lampa Natuna dini hari berjumlah 675 orang.

Kepala Syahbandar Ranai, Liberferi mengatakan, pihaknya tidak dapat membendung lonjakan penumpang tersebut.

Pasalnya, sebagian besar penumpang mengaku ingin menghindari penyebaran virus Corona dari ratusan WNI Wuhan yang saat ini sedang di Observasi di Natuna.

“Waktu saya tanya rata-rata mereka mau hindari virus Corona, jadi kita juga tidak bisa menolak mereka,” ujar Liberferi, melalui sambungan selulernya. Selasa, (04/02/2020) pagi

Sebelumnya ratusan WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China yang sebelumnya transit di Batam saat ini telah tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai Kabupaten Natuna, Minggu (2/2/2020).

Dua pesawat milik TNI AU jenis Boeing 737 sudah mendarat Ranai. Dua pesawat mendarat pukul 11.22 WIB dan 11.05 WIB. Gelombang terakhir akan datang menggunakan Pesawat Hercules.

Ada sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China. Mereka sebelumnya dijemput dengan Maskapai Batik Air dari Wuhan ke Batam. Dari Batam petugas yang dilengkapi dengan pakaian pengamanan memindahkan mereka menuju dua pesawat Boeing 737 milik TNI AU dan satu pesawat Hercules.

Ratusan WNI dari Wuhan itu akan diobservasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai Kabupaten Natuna yang direncanakan selama 14 hari. Di dalam hanggar sudah didirikan tenda dan peralatan medis.

Dari 245 WNI di Wuhan, sebanyak 238 yang dievakuasi, sisanya menolak dan ada yang sedang
menjalani pemeriksaan kesehatan di Wuhan.(digi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *