Pekanbaru (Outsiders) – Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen menanggulangi permasalahan dunia yang saat ini melalui misi ke-2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2019-2024 yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Misi ini juga dijabarkan dalam tujuan pembangunan yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan atau yang dikenal dengan Riau Hijau. Komitmen pemerintah Provinsi Riau ini lah yang menjadi awal inisiatif untuk menjadi salah satu Provinsi percontohan rendah karbon di Indonesia.
“Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Pembangunan Rendah Karbon antara Pemerintah Provinsi Riau dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional diharapkan dapat membuka jaringan kerjasama kemitraan yang positif dalam melakukan rencana perbaikan yang lebih hijau di masa mendatang,” papar Gubri Syamsuar, Selasa (14/1/2020).
Lanjut syamsuar langkah yang telah dilakukan antara lain rehabilitasi dan reboisasi lahan, pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui embung dan kanal bloking (water management) di kawasan gambut.
Serta pengawasan kawasan hutan, peningkatan kesadaran masyararakat dengan pembukaan lahan tanpa bakar, penegakan hukum, pemanfaatan lahan gambut untuk ketahanan pangan dan tanaman ramah lingkungan, biomassa menjadi sumber energi dan pengelolaan sampah.
Selain itu, Pembangunan Rendah Karbon merupakan Salah satu kebijakan Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim. Langkah lainnya adalah Pembangunan rendah karbon ini tak hanya menjawab permasalahan lingkungan tapi juga dapat mendorong percepatan ekonomi. (MCR/mz)