Mendes: Daerah perbatasan berpotensi penuhi ekspor produk olahan

Sambas (Outsiders) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang juga anggota Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Abdul Halim Iskandar, menilai daerah perbatasan belum memenuhi harapan untuk memperbanyak ekspor.

Demikian disampaikan Menteri Abdul dalam kunjungannya ke Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (11/1/2020).

Menteri Abdul mengaku setelah pulang dari kunjungannya ke Kabupaten Sambas, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan Kementerian terkait agar terjadi percepatan produksi sehingga produk yang akan diekspor dalam keadaan sudah diolah.

“Oleh karena itu, target utama setelah pulang dari sini, saya akan terus koordinasikan dengan kementerian lain, bagaimana di Sambas terjadi percepatan produksi dalam keadaan sudah jadi (bukan mentah) untuk diekspor ke negara tetangga. Karena itu memang sangat penting,” ujar Menteri Abdul seperti dilansir dari bnpp.go.id.

Sebelum melaksanakan kunjungan ke Desa Temajuk, Menteri Abdul menyempatkan diri untuk mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk yang berada di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Di PLBN Terpadu Aruk, Menteri Iskandar sempat menyaksikan proses ekspor kelapa 1000 buah ke negara tetangga Malaysia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *