Ekspor Produk Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sambas Lewat PLBN Aruk

SAMBAS (Outsiders) – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Robert Simbolon, melepas ekspor sejumlah produk pertanian dan perkebunan Kabupaten Sambas ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk.

Beberapa produk pertanian dan perkebunan yang diekspor adalah Nanas (1000 kg), Jeruk (550 kg), Buah Naga (2200 kg), Petai (300 kg), Talas/Keladi (200 kg), Kelapa (2000 kg), dan Jagung Manis (1437 kg). Secara keseluruhan harga produk pertanian dan perkebunan tersebut sebesar Rp77.196.000,-.

Dalam kesempatan tersebut, Robert menyampaikan bahwa kegiatan ekspor dilaksanakan dalam rangka memenuhi arahan dan harapan Presiden Joko Widodo kerika meresmikan 7 (tujuh) PLBN, termasuk PLBN Aruk. Dimana Presiden Jokowi meminta agar PLBN dimanfaatkan secara maksimal sebagai pintu gerbang perdagangan internasional khususnya ekspor.

Selain itu juga sebagai penegasan tentang pentingnya semua pihak mendorong praktek perdagangan yang normal, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, di kawasan perbatasan yaitu dengan melalui PLBN.

Robert juga mengatakan bahwa kedepan tumbuhnya industri pengolahan di kawasan perbatasan harus terus didorong. Industri pengolahan itu nantinya diharapkan dapat menambah nilai tambah produk pertanian dan perkebunan sebelum diekspor ke negara tetangga.

Dampak positif lain jika industri pengolahan dapat didorong pertumbuhannya adalah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat perbatasan.

“Terkait hal tersebut, perlu dikembangkan kebijakan dan program yang memberikan insentif bagi masuknya investasi swasta ke kawasan perbatasan”, ujar Robert di PLBN Terpadu Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (18/12/2019).

Robert menambahkan, Pemerintah Daerah perbatasan harus terus melakukan upaya-upaya pemberdayaan masayarakat perbatasan.

“Pemda yang dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Kabupaten harus terus melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat di kawasan perbatasan agar berkembang menjadi pelaku-pelaku usaha, termasuk usaha di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan, yang berorientasi ekspor”, pungkasnya.

Hadir dalam acara pelepasan ekspor ini Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Sambas, dan perwakilan instansi terkait.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *