Gibran Disebut Walkot yang Dikit-dikit Pecat Wong Cilik

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka/Net

SOLO (Beritadidgital)- Keputusan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang memecat sopir bus Batik Solo Trans (BST) yang meminta foto cantik penumpang ternyata menjadi perbincangan. Ada yang menyebutnya wali kota yang sering memecat wong cilik.

Buktinya, di saat Gibran membalas komentar netizen mengenai sepak bola, justru ada yang mencoleknya perihal sikapnya yang dianggap mudah memecat wong cilik.

Akan tetapi, Gibran tidak mau membahas lebih jauh mengenai tudingan itu. Dia hanya menyampaikan permohonan maaf saja.

Semuanya bermula ketika orang nomor satu di Kota Solo itu membalas pertanyaan warganet tentang kemenangan Persis Solo hingga lolos ke Liga 1. Netizen tersebut bertanya mengenai ekspresi Gibran ketika menyaksikan pertandingan bola, apakah bereaksi antusias atau kalem.

“Aku nonton ikatan cinta kok. Ra mudheng bal balan (saya nonton ikatan cinta kok. Nggak ngerti sepak bola),” cuit Gibran, Selasa (28/12).

Usai menjawab itu, akun lainnya yakni @BerkahDalem9, justru melempar pernyataan mengenai dirinya.

“Ini walkot yang dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kui pembina,” cuit akun tersebut.

Gibran pun membalas cuitan tersebut. Dia menyampaikan permintaan maaf.

“Ya pak. Saya minta maaf,” balas Gibran.

Saat dimintai konfirmasi, Gibran menilai keputusannya sudah tepat. Menurutnya bila tingkat kesalahan pegawai termasuk besar, maka layak dipecat.

“Lha nek salah yo dipecat (kalau salah ya dipecat). Kesalahannya kalau besar, ya pecat,” kata Gibran di Gedung DPRD Solo, Rabu (29/12/2021).

Ditanya jumlah pegawai yang sudah dipecatnya, Gibran tidak menjawab secara pasti. Dia mengatakan, banyak pegawai yang salah tetapi tidak langsung dipecat, hanya dimutasi.

“Lha berapa, coba dihitung. Kalau memindahkan orang, memecat orang itu bukan karena viral. Banyak yang saya pindah, bukan karena viral, nggak ada yang tahu saja,” ujarnya.

Dari catatan detikcom, setidaknya ada dua orang yang dipecat Gibran. Keduanya adalah sopir bus Batik Solo Trans (BST).

Satu orang dipecat karena melanggar prosedur lalu lintas hingga menyerempet KA Batara Kresna. Satu lainnya diduga terkait pelecehan terhadap penumpang wanita yang viral beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, sempat viral pula sopir BST melanggar marka hingga merapat ke kanan jalan pada April lalu. Sopir tersebut akhirnya dikenai sanksi SP1.

Ada pula dugaan pungli yang pernah dilakukan oleh Lurah Gajahan beberapa bulan lalu. Saat itu oknum PNS tersebut juga dimutasi ke posisi lain. (detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *