Empat begal sadis di Wilayah Medan berhasil dibekuk

Medan – Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto memimpin Konferensi pers atas keberhasilannya Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan dalam membekuk empat anggota komplotan begal sadis yang sering beroperasi di wilayah Medan, yang digelar di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan, Rabu (21/08/19).

Turut hadir mendampingi Kapolda Sumut saat konferensi Pers tersebut para Pejabat Utama Polda Sumut dan Kapolrestabes Medan.

Dalam penjelasannya, Kapolda Sumut mengatakan bahwa empat anggota komplotan begal sadis di Medan berhasil dibekuk aparat polisi dari Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan. Dua di antaranya kemudian tewas tertembak setelah menyerang petugas saat penangkapan. Para pelaku begal tersebut bernama Guntur Syahputra, Leou Halawa, Tengku Hidayat dan M. Ferdian. Guntur dan Leou adalah dua pelaku yang tewas. Sedangkan Hidayat dan Ferdian, kedua kakinya dilumpuhkan dengan timah panas.

Dalam penjelasannya, Kapolda Sumut mengatakan bahwa empat anggota komplotan begal sadis di Medan berhasil dibekuk aparat polisi dari Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan. Dua di antaranya kemudian tewas tertembak setelah menyerang petugas saat penangkapan. Para pelaku begal tersebut bernama Guntur Syahputra, Leou Halawa, Tengku Hidayat dan M. Ferdian. Guntur dan Leou adalah dua pelaku yang tewas. Sedangkan Hidayat dan Ferdian, kedua kakinya dilumpuhkan dengan timah panas.

“Untuk itu saya menginstruksikan kepada anggota yang bertugas di lapangan agar tidak segan-segan memberi tindakan tegas terhadap para penjahat yang menyerang petugas. Keempat pelaku ini diketahui setidaknya telah beraksi sebanyak delapan kali di sejumlah titik di Medan sepanjang periode Juni hingga Juli lalu. Tak segan lukai korban, target lukai tangan kanan dalam melakukan aksinya, mereka tak segan-segan melukai korban dengan senjata tajam saat menyasar tangan kanan korban sebagai target,” tambah Kapolda Sumut.

“Dari beberapa korban yang menjadi aksi mereka, semuanya mengalami luka yang cukup parah pada tangan kanan. Pelaku menyerang tangan mereka menggunakan parang dan samurai. Tangan kanan dijadikan target sehingga bisa memudahkan pelaku untuk melumpuhkan korban. Setelah korban lumpuh, pelaku bebas membawa kabur sepeda motor milik korban,” tutup Kapolda Sumut.

(TRIBRATA/ sm/sw/hy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *