Terorisme Jadi Alasan PPATK Minta Tambah Anggaran Rp63 M

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana/Net

JAKARTA (Beritadigital)- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengajukan usulan penambahan pagu anggaran untuk sejumlah program kerja 2022 dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (31/1).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana beralasan penambahan alokasi anggaran sebesar Rp63,7 miliar itu untuk sejumlah program kerja. Beberapa di antaranya mulai dari pencegahan terorisme hingga pencegahan penyebaran senjata pemusnah massal.

“Kami mengajukan tambahan anggaran melalui penetapan pagu alokasi anggaran 2022 sebesar Rp63,7 miliar yang kami perlukan guna mendukung kinerja,” kata Ivan.

Ivan merinci, setidaknya ada delapan program kerja yang memerlukan tambahan dana dari total pagu anggaran yang dialokasikan untuk lembaganya senilai Rp212,6 miliar.

Pertama, katanya, penambahan alokasi anggaran tersebut untuk menunjang program pelaporan dan analisis data pencegahan pencucian uang dalam teknologi informasi sistem APU PPT sebesar Rp14,7 miliar.

Lalu, analisis kolaboratif untuk pencucian uang dan pemberantasan pendanaan terorisme dan proliferasi sebesar Rp3,3 miliar. Ketiga, analisis dan pemeriksaan sektor korupsi sebesar Rp2,6 miliar.

Keempat, tinjauan integritas keuangan dan tingkat pencucian uang sebesar Rp3,1 miliar. Kelima, audit khusus tematik terkait tindak pidana pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi atau penyebarluasan senjata pemusnah massal sebesar Rp601 juta.

Keenam, program peningkatan strategi media massa PPATK sebesar Rp1,4 miliar. Ketujuh, revitalisasi aset PPATK Rp28,5 miliar.

Terakhir, penambahan anggaran untuk peningkatan kapasitas analisis transaksi keuangan bertaraf internasional sebesar Rp9,3 miliar.

Namun, usulan tersebut diketahui ditolak. Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto mengatakan bahwa rapat pembahasan alokasi anggaran APBN 2022 telah ditutup. Namun, Bambang mengaku akan mempertimbangkan usulan tersebut untuk program kerja 2023.

“Mungkin itu akan diserap untuk pembahasan siklus anggaran 2023, di 2023. Ini mohon maaf Pak Ivan, nanti siklus pembahasan anggarannya dimulai bulan Maret-April,” kata dia. (cnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *