JAKARTA (Beritadigital)- Kritikan terbuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap pemerintahan Joko Widodo mengindikasikan hubungan keduanya sedang tidak baik.
Megawati saat pidato di hari ulang tahun (HUT) ke 49 PDIP menyatakan keheranannya mengapa harga sembako melonjak. Mega juga mengaku geram karena Indonesia sangat bergantung pada impor Alkes.
Pengamat politik Iwel Sastra melihat, sebagai ketua umum PDIP yang mengusung Jokowi, Megawati pasti tidak asal bicara. Artinya, Megawtai memiliki data akurat terkait berbagai persoalan bangsa tersebut.
Direktur Mahara Leadership itu berpendapat, kritik terbuka itu memunculkan kesan hubungan Mega dan Jokowi sedang tidak baik-baik saja. Imbasnya, putri Soekarno itu memilih menyampaikan kritik secara terbuka.
Kedua, kata Iwel, bisa jadi selama ini Megawati secara tertutup telah memberi masukan pada Jokowi tapi tidak diikuti.
“Namun merasa tidak didengarkan sehingga Megawati merasa perlu menyampaikan kritik secara terbuka,” demikian analia Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/1).
Meski demikian, apa yang disampaikan Mega merupakan hal wajar. Sebab, sebagai partai pendukung utama, Megawati harus mengingatkan pemerintah terkait berbagai masalah rakyat.
“Khususnya rakyat kecil (wong cilik). Terutama untuk masalah sembako Megawati sedang menunjukan keberpihakannya kepada rakyat kecil,” imbuh Iwel.