JAKARTA (Beritadigital)- Pernyataan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang mengaku mualaf dan mengalami sebuah gangguan penyakit yang mempengaruhi kesadaran, usai dirinya dilaporkan ke polisi atas cuitan “Allahmu lemah” menuai kritikan.
Sebab, soal agama diri, Ferdinand terkesan berubah-ubah. Apalagi di biodata Twitter-nya sempat tertulis bahwa dia tidak beragama. Selain itu juga, beberapa kicauan Ferdinand selama ini acapkali menyinggung agama nasrani.
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga merasa bingung dengan sejumlah pengakuan yang disampaikan Ferdinand tersebut.
“Ngaku muallaf, kemudian ngaku nggak punya agama, sekarang ngaku muallaf lagi, habis itu ngancam jadi Atheis kalau di penjara,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (7/1).
Andi Sinulingga tambah heran saat Ferdinand mengaku mengidap penyakitan yang berpengaruh pada kesadarannya. Bahkan dalam pengakuan itu, Ferdinand menyebut kicauan “Allahmu lemah” terjadi saat penyakit itu kambuh.
Saat kambuh, Ferdinand jatuh, pingsan, dan kejang. Kesadarannya kemudian terpengaruh. Pikiran Ferdinand, dalam pengakuannya, berkecamuk lantas ingin bertindak pendek.
Bagi Andi Sinulingga, hal ini aneh. Sebab kicauan Ferdinand selama ini justru memperlihatkan dirinya sebagai seorang jagoan kelas berat.
“Sekarang ngaku penyakitan tak sembuh-sembuh. Tapi kalau lihat cuitan dan komentar-komentarnya selama ini dah kayak jenggo kelas berat aja anda bung Ferdinand,” tutupnya. (rmol)