NUNUKAN-Masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia mendapatkan bantuan dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada Kamis (11/7).
Ketua kegiatan TMMD Dandim 0911/NNK Letkol Czi Abdillah Arif mengatakan program ini akan dimulai dari tanggal 11 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Ia berharap dengan adanya TMMD dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan.
“Bersama TMMD membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari niaga.asia, Jumat (12/7).
Dengan dukungan 150 satuan gabungan, Kodim 0911/NNK rencananya akan membangunan fisik pembuatan badan jalan = 6 m x 1.300 m, pembuatan jembatan/ plat Deker 1 = 5 x 4,5 m, pembuatan Jembatan / Plat Deker 2 = 5 x 6 m dan pembuatan 1 unit MCK: 4 x 3 m.
Sementara kegiatan non fisik yang dilaksanakan berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian perkebunan dan perikanan, penyuluhan kesehatan dan KB, penyuluhan Hukum dan bahya narkoba, penyuluhan radikalisme dan terorisme serta pelayanan kesehatan dan sunatan massal.
“Non fisik kita serahkan ke instansi pemerintah yang membidangi kegiatan,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, mengatakan pemilihan lokasi TMMD kali ini sangat tepat karena persis berada di beranda garis perbatasan RI Malaysia di Desa Seberang dan Desa Lapri, Kecamatan Sebatik.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ini merupakan satu upaya TNI membantu pemerintah memberdayakan potensi wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta kesadaran bela negara dalam upaya memberdayakan wilayah pertahanan.
Laura berharap dengan adanya kegiatan TMMD dapat mempercepat roda pembangunan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita harapkan kegiatan TMMD mampu mempercepat roda pembangunan dan semua kegiatan baik fisik ataupun non fisik bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
(Humas BNPP)