PEKANBARU (Beritadigital)-Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Singingi, Ambriman, membenarkan alat berat hasil operasi penertiban Illega Logging (Illog) di Hutan Lindung Bukit Betabuh pada Desember lalu telah raib.
Alat berat jenis Bulldozer ini merupakan hasil tangkapan dari tim gabungan yang terdiri dari Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), KPH Singgingi, DLHK Provinsi Riau, SPORC Gakum KLKH, dan Denpom TNI dalam operasi Illog pembalakan liar di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singngi (Kuansing) pada Desember tahun lalu.
Diceritakan Ambriman, pada Minggu 23 Januari 2022, saat MMP melakukan patroli mereka menemukan alat berat yang berada dikawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh tersebut sudah berubah arah dan bergeser dari temuan awal.
“Pada hari itu informasi yang kami dapat, juga terjadi keributan antara MMP dengan beberapa orang warga, datuk dan ninik mamak yang diduga berasal Desa Kasang terkait alat berat tersebut.
Lalu lanjut Ambriman, pada Senin (24/1/22) MMP bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing, menyampaikan informasi persoalan tersebut ke UPT KPH Singingi,
“Kami respon dengan menurunkan tim UPT KPH turun ke lokasi alat berat untuk bersama MMP menjaga alat tersebut dari pagi hingga malam dilanjutkan pada hari esok harinya,” ucapnya.
Di hari Selasa (25/1/22) terang Ambriman, sekitar pukul 17:00 WIB, tim didatangi oleh sekelompok masyarakat dan diancam, jika tim tidak meninggalkan alat berat tersebut, pos jaga akan dibakar.
“Untuk menghindari terjadinya korban diantara kedua belah pihak, akhirnya tim mengalah meninggalkan lokasi,” ucap Ambriman.
Lalu pada hari Rabu (26/2/22), UPT KPH Singingi mendapat informasi alat berat tersebut sudah tidak berada di lokasi, timpun turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan ternyata memang bertul, alat berat tersebut sudah tidak ada lokasi.
Dihubungi terpisah Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, DR M Murod mengaku dirinya sudah mendapat laporan dan meminta Polhut untuk menelusuri siapa pelaku yang mengambil paksa alat berat tersebut.
“Saya sudah perintahkan kepada Polhut untuk menulusuri siapa oknum yang mengambil alat berat tersebut,” katanya Rabu (26/2/21)
Pewarta : Edi Gustien