Komnas PA,  Tes DNA Gala Sky Adalah Bentuk Kekerasan

Melanjutkan aduan Doddy Sudrajat, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, bersama tim komisionernya melakukan visitasi ke kediaman Faisal, ayah mendiang Bibi Ardiansyah. Kedatangannya guna melihat perkembangan Gala Sky Ardiansyah/Net

JAKARTA (Beritadigital)- Melanjutkan aduan Doddy Sudrajat, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, bersama tim komisionernya melakukan visitasi ke kediaman Faisal, ayah mendiang Bibi Ardiansyah. Kedatangannya guna melihat perkembangan Gala Sky Ardiansyah.

Setelah menyimpulkan hasil visitasi, Arist Merdeka Sirait mengatakan jika langkah selanjutnya adalah duduk bersama antara kedua belak pihak, yakni keluarga Faisal dan Doddy Sudrajat. Duduk bersama itu dilakukan untuk berkomunikasi lebih lanjut soal Gala Sky.

“Setelah ini, nanti ada pertimbangan yang kondusif bahwa seperti yang saya katakan kepada Pak Faisal, terbuka untuk duduk bersama (Doddy Sudrajat),” ungkap Arist Merdeka Sirait saat ditemui usai visitasi ke kediaman Faisal di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (6/1/2022).

“Supaya ini tidak menjadi liar, kasihan Gala. Karena kalau ini tidak terselesaikan, itu namanya bentuk eksploitasi,” imbuhnya.

Menurut ketua Komnas PA tersebut, saat ini polemik-polemik yang menyangkut dengan Gala Sky harus segera diakhiri. Salah satunya adalah permintaan tes DNA Gala Sky, karena menurutnya itu adalah salah satu bentuk kekerasan kepada anak.

“Saya kira harus menghentikan semua polemik ini. Menghentikan unsur-unsur seperti, bagi saya yang masuk dalam bentuk kekerasan. Tes DNA misalnya, nggak perlu itu kasihan anak ini. Itu bentuk kekerasan loh,” tegas Arist.

Lebih lanjut, Arist menjelaskan jika tes DNA nantinya hanya akan menyakiti perasaan sang anak saja.

“Karena apa? Gala itu tidak atas kehendaknya lahir, atas kehendak dari almarhum. Kenapa harus dicari asal-usulnya lagi. Sudah, nggak perlu, itu hanya akan menyakiti hati anak. Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak ya,” tegas Arist Merdeka Sirait.

Kemudian, Arist juga meminta jika persoalan tentang Gala tidak usah berlarut-larut. Ini semua demi kepentingan perkembangan Gala.

“Betul, tidak boleh (berlarut-larut). Karena demi kepentingan Gala ini yang paling utama. Masalah apa pun yang dipolitikan itu bukan urusan Gala,” pungkasnya.

Tak lupa, demi menyudahi persoalan yang tiada habisnya, Arist Merdeka Sirait meminta kedua belah pihak untuk duduk bersama. Karena, jika permintaan tes DNA tersebut masih dilanjutkan, hal tersebut hanya akan mempermalukan Gala.

“Ya saya kira harus duduk bersama untuk hal ini, dan mengumumkan kepada publik itu mempermalukan anak itu sendiri. Kan mempermalukan itu,” ucap Arist Merdeka Sirait.

“Biarkan dia tumbuh, batita loh ini. Kecuali kalau 14 tahun dan susah bisa memilih, tapi ini batita, kasihan,” jelasnya. (detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *