Bus dan truk diminta hindari jalur alternatif Malalak, Sumbar

Dokumentasi – Warga melewati gundukan material longsor yang menutup jalan Padang – Bukittinggi via Simaka, di Malalak, Agam, Sumbar, Senin (13/1/2014).

Bukittinggi (Outsiders) Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengimbau bus, truk dan kendaraan besar lainnya menghindari jalur alternatif Malalak menuju Padang dari Bukittinggi.

“Karena ada jembatan retak di Kampung Lambeh, Kecamatan Malalak Timur, maka kendaraan dengan beban berat tidak dianjurkan melewati Malalak,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi AKP Rizky Cholik yang dikonfirmasi di Bukittinggi, Sabtu.

Ia mengatakan untuk sementara belum dilakukan pengukuran terkait keretakan jembatan itu, namun secara sepintas kondisinya dinilai tidak layak untuk dilewati kendaraan dengan beban berat.

“Sampai pagi ini imbauan tersebut masih berlaku. Untuk itu bus dan truk jangan lewat Malalak dulu. Ada jalur alternatif lewat Singkarak menuju Solok, Sitinjau Laut dan Padang, namun tetap harus hati-hati juga di jalur tersebut,” ujarnya.

Sementara, bagi kendaraan roda dua dan mobil pribadi tetap bisa melewati jalur itu dari Bukittinggi menuju Padang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Wahyu Bestari menambahkan untuk sementara jalur Malalak dari Bukittinggi menuju Padang diperuntukan kendaraan pribadi roda dua dan empat, serta kebutuhan darurat seperti ambulans.

“Sesuai arahan dari Polres Bukittinggi, kita menghindari jembatan makin rusak jika dilalui kendaraan dengan beban berat atau lebih parah lagi kalau ambruk. Jalur ini juga penting sebagai akses Padang-Bukittinggi,” ujarnya.

Ia menyebutkan untuk pengecekan kondisi dan perbaikan jembatan sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi karena statusnya sebagai jalan provinsi.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas PU Sumbar, pagi ini informasinya akan lakukan pengecekan ke sana,” ujarnya.

Sebelumnya, jalur utama Padang-Bukittinggi terputus di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam pada Senin (10/12) sore karena jembatan ambruk setelah hujan deras mengguyur daerah itu.

Selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jembatan darurat yang ditargetkan dapat dilalui kendaraan pada Sabtu (15/12).

Hanya saja jembatan darurat tersebut untuk kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi sedangkan kendaraan dari arah Bukittinggi melewati Malalak.

Sumber : Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *