PEKANBARU (Outsiders) — Masa libur usai ujian semester ganjil di SMK Nasional, SMA dan MTS Al Huda Pekanbaru di isi dengan Gerakan Anti Hoax Goes To School yang dilaksanakan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Riau bersama AJI (Asosiasi Jurnalis Independen) Pekanbaru dan IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), Kamis (13/12) pagi.
Hadir dalam Gerakan Anti Hoax, Ketua PWI yang sekaligus juga Ketua SPSI Riau, Zulmansyah Sekedang, Ketua IJTI Riau, Peramesdino dan Ketua AJI Pekanbaru, Firman Agus didampingi Kepala Sekolah MTs Al Huda, Drs Erdison Msi, Kepsek SMA Al Huda, dr Hudiya Fachri dan Kepsek SMK Nasional Al Huda.
Dalam sambutannya Kepsek MTs Al Huda, Drs Erdison Msi mengharapkan kepada para anak didik untuk serius dalam mengikuti materi yang disampaikan nara sumber. Terutama soal Hoax Pilpres, karena penyebab hoax dalam kasus ini rentan terjerat UU ITE yang ancaman hukuman cukup berat, yakni hukuman maksimal 6 tahun penjara atau denda maksimal Rp1 Miliar.
Oleh karena itu perlu diberikan pendidikan secara dini kepada anak didik soal hoax ini, agar ke depannya para anak didik menjadi lebih bijaksana dalam aktifitas media sosial. Selain itu diharapakan para anak didik bisa menggunakan HP mereka kepada kegiatan yang bermanfaat dan tidak menyebar hoax.
Sementara Ketua PWI dan SPS Riau, Zulmansyah Sekedang di depan siswa peserta diskusi ini menjelaskan lebih bagaimana menyikapi berita hoax di media sosial. Karena di era Milenial ini pengaruh media sosial sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari generasi muda penerus bangsa.
Para anak didik yang ikut dalam Gerakan Anti Hoax di sekolah Al Huda berasal dari tiga sekolah, Yakni SMK Nasional Al Huda, SMA Al Huda dan MTs Al Huda dengan jumlah sekitar 200 siswa.
Ramainya siswa yang mengikuti diskusi anti hoax ini bertepatan dengan waktu libur usai ujian semester genap di sekolah Al Huda yang sudah dimulai sejak beberapa hari lalu dan berakhir Sabtu (15/12) mendatang bertepatan dengan pembagian rapor.
Gerakan Anti Hoax di sekolah Al Huda menambah semangat para siswa karena pihak penyelenggara menyediakan hadiah door prize berupa HP, tiket masuk XXI dan buku hingga mendapat sambutan antusias dari siswa.