Oleh: Amirullah, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia/Kepala Perpustakaan Ar-Raafi SMAN 18 Pekanbaru)
Apa sebenarnya makna menjadi seorang guru yang menginspirasi? Jawabannya sederhana: jadilah guru yang disukai oleh siswa. Ketika siswa menyukai gurunya, mereka akan lebih mudah menerima setiap ilmu yang diberikan. Kunci utamanya adalah membangun hubungan yang baik dengan siswa sebelum menyampaikan materi.
Ibarat orang yang sedang jatuh cinta, segala sesuatu yang diberikan oleh pasangannya akan diterima dengan senang hati. Begitu pula dalam dunia pendidikan. Jika siswa sudah merasa nyaman dan menyukai gurunya, maka proses pembelajaran akan berlangsung lebih efektif.
Saya pernah mengalami sebuah pengalaman berharga pada tahun 2009 di sebuah sekolah tempat saya mengajar. Saat itu, ada seorang siswa yang tidak mau belajar dan sering melakukan tindakan kontroversial. Apa pun yang saya ajarkan selalu ditolak. Saya menyadari bahwa pendekatan biasa tidak akan berhasil, sehingga saya mencoba cara lain.
Saat jam istirahat, saya mengajaknya berbincang santai, mendengarkan ceritanya, dan berbagi pengalaman saya. Awalnya, ia hanya mendengar tanpa banyak bicara, tetapi lama-kelamaan ia mulai terbuka. Hubungan ini berlanjut di dalam kelas, di mana ia mulai mendengarkan saya dan menerima pelajaran dengan lebih baik.
Dari pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa menjadi guru inspiratif bukan hanya soal menguasai materi ajar, tetapi juga bagaimana membangun hubungan yang baik dengan siswa. Dengan menciptakan rasa nyaman, membangun kepercayaan, dan memahami dunia mereka, guru dapat memberikan pengaruh positif yang besar dalam kehidupan siswa.
Jadi, mari menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi!
