Bengkalis (Outsiders) – Konferensi Kabupaten (Konferkab) IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkalis dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis diwakili Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Bengkalis H Heri Indra Putra, Minggu (21/10/2018) malam.
Pembukaan Konferkab IV dalam rangka pemilihan Ketua PWI Bengkalis periode 2018-2021 ini berlangsung di ruang meeting Hotel Panorama Bengkalis.
“Dapat saya laporkan, mempercepat konferkab ini merupakan hasil kesepakatan pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bengkalis. Karena Ketua PWI Bengkalis Usman Malik mengarungi dunia politik. Dan berdasarkan aturan di PWI, pengurus PWI yang maju sebagai caleg harus mengajukan cuti dan bisa kembali sebagai pengurus kalau tak terpilih jika masa baktinya belum habis,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Konferkab IV PWI Bengkalis, Bakhtaruddin dalam laporannya.
Berhubung Pemilu digelar 17 April 2019 dan masa bakti kepengurusan saat ini berakhir Desember 2018, sebut pria yang akrab disapa Rudi ini, pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bengkalis sepakat suksesi pemilihan ketua dan pengurus yang baru dipercepat.
“Konferkab ini dikuti 48 peserta yang terdiri dari 16 orang anggota biasa dan sisanya anggota muda,” ucap Rudi seraya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan para sponsor atas dukungan dan bantuanya, baik moril dan materil.
“Sekali lagi, tak ada kata yang paling tepat yang bisa kami ucapkan kecuali terima kasih banyak atas semua bantuan tersebut,” pungkas Rudi.
Sedangkan Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI Bengkalis Taufik, menjelaskan, pelaksanaan Konferkab IV PWI Bengkalis dimaksudkan untuk memilih kepengurusan PWI yang baru menyusul akan habisnya masa jabatan pengurus yang lama.
“Gawean tiga tahunan ini, selain memang sudah menjadi agenda wajib, juga bagian dari ikhtiar kita bersama, mencari dan menentukan siapa yang kita anggap patut dan layak untuk menakhodai PWI tiga tahun mendatang. Untuk itu, besar harapam kami, Konferkab ini bisa menghasilkan kepengurusan yang baru, kuat dan solid di tengah terus bertambahnya jumlah anggota PWI Kabupaten Bengkalis. Yang pasti, kami anggota PWI menginginkan konferkab ini menghasilkan figur ketua umum berkualitas dengan didukung jajaran pengurus yang berkomitmen membawa organisasi profesi terbesar dan tertua di Indonesia ini ke arah yang lebih baik,” beber Taufik.
Dikatakan Taufik, sejumlah nama yang muncul jelang Konferkab merupakan figur-figur berpengalaman baik di bidang jurnalis dan organisasi PWI.
“Konfercab menjadi pesta demokrasi jurnalis Bengkalis sekaligus menjadi pembelajaran dan edukasi politik bagi anggota PWI untuk bersaing secara demokratis tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun,” katanya seraya mengajak, seluruh peserta konferkab menadikan konferensi ini sebagai semangat pembaharuan untuk PWI yang lebih bermartabat, berintegritas dan profesional.
“Siapapun yang melanjutkan kepengurusan PWI, harus mampu merangkul dan menciptakan keharmonisan, kekompakan ditubuh PWI itu sendiri,” katanya.
Soal dinamika yang berkembang akhir-akhir ini, pungkas Taufik, itu semua bagian dari edukasi politik dan sejatinya dimaknai saja sebagai pembelajaran dan pendewasaan dalam memaknai beda pendapat, beda pilihan dan lainnya.
‘Hakikatnya, kita tetap dalam satu rumah besar yang sama-sama berkomitmen menjadikan rumah ini lebih besar dan kokoh. Sekali lagi, mari kita cari figur yang berkualitas, intelektualitas, pluralis, menjadi panutan dan mempunyai visi jauh ke depan guna mewujudkan, memberdayakan dan mengembalikan trah pers yang profesional, kompeten, konsisten bertanggung jawab untuk publik ” papar Taufik.
Dikesempatan itu, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang diwakili Sekretaris PWI Riau Amril Jambak menegaskan, konferensi kabupaten/kota adalah amanah dari peraturan dasar dan peraturan rumah tangga PWI. Dimana setiap tiga tahun, konferensi kabupaten/kota itu wajib dilaksanakan.
“Dan itu mutlak bagi kita,” kata Amril seraya menegaskan, bahwa para pemilih menggunakan kartu biasa dan itu aktif.
“Dan kedepannya, dalam penyusunan kepengurusan saya ingatkan dalam kepengurusan itu nanti ada kartunya mati dan aktif. Itu yang perlu diingatkan bagi kita semua, khususnya tim formatur,” pesan Amril.
Dan mengenai kepengurusan kedepan, pesan Amril, agar dalam menyusun program kerja menyesuaikan dengan PWI Provinsi dan jangan banyak-banyak.
“Salah satu yang utama kami lakukan adalah Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ini sangat penting bagi kita wartawan, khususnya anggota PWI. Dan ini mutlak dilakukan. Dan bagi kawan-kawan yang belum UKW, kalau nanti ada pembukaan UKW tolong daftarkan segera. Sedangkan untuk pelaksanaannya bisa dilaksanakan oleh provinsi atau kabupaten dengan menggandeng pihak ketiga,” pungkas Amril.
Sedangkan Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Bengkalis H Heri Indra Putra menyatakan, pelaksanaan konferkab PWI ini membawa misi dan tujuan mulia untuk mewujudkan insan pers yang independen dan profesional tanpa memandang suku, agama dan golongan maupun organisasi politik serta organisasi kemasyarakatan.
Menurut Assisten II, keberadaan PWI sebagai wadah tempat berkumpulnya para insan pers dan wartawan Indonesia memiliki makna dan arti yang sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Yakni sebagai mitra publikasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maupun berfungsi sebagai sosial kontrol dalam pembuatan kebijakan maupun dalam tatanan pelaksanaannya.
“Dalam satu dekade terakhir ini, banyak persoalan yang muncul ke permukaan dan memiliki keterkaitan dengan hubungan pemberitaan. Salah satunya berita hoax,” ujar Assisten II.
Karena itu, sebut Assisten II, pers memiliki peran penting sebagai penyaji berita yang benar, sesuai fakta dan berimbang.
“Harapan kami, agar PWI Bengkalis kedepan semakin maju. Buatlah terobosan baru yang visioner dan memperkuat visi, misi dan tujuan dalam upaya mengembangkan keprofesionalitasan serta martabat insan pers yang terukur, terencana dan komprehensif,” harap Assisten II.(*)