Ini Wajah-wajah Baru di Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong

Foto Pemain muda Madura United Ronaldo Kwateh menjalani debut melawan Persikabo 1973 pada pekan 1 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Jumat (3/9/2021) sore./Net

JAKARTA (Beritadigital) – Wajah-wajah baru mengiringi persiapan timnas Indonesia termasuk laga uji coba internasional yang dalam rangkaian FIFA Matchday . Dalam periode FIFA Matchday Januari 2022, timnas Indonesia merencanakan dua kali melawan Timor Leste di Bali.

Menjelang kedua laga tersebut, Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas telah memanggil 27 pemain untuk bergabung ke pemusatan latihan. Pemain yang dipanggil Shin Tae-yong sebelumnya pernah tampil bersama timnas Indonesia di pentas Piala AFF 2020.

Pemain yang dimaksud, beberapa di antaranya adalah Nadeo Argawinata, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Evan Dimas, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, hingga Dedik Setiawan. Bek timnas Indonesia yang berkarier di Inggris bersama Ipswich Town. Elkan Baggott, juga tak luput dari pemanggilan timnas Indonesia kali ini.

Di samping itu, Shin Tae-yong juga menyebut nomor nama baru untuk mengisi skuad timnas Indonesia menjelang rangkaian Pertandingan FIFA bulan ini.

Berdasarkan penjelasan PSSI, setidaknya terdapat lima nama baru yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengisi skuad Timnas Indonesia.

Dari kelima nama tersebut, dua di antaranya dikenal sebagai wonderkid di masing-masing klub. Mereka adalah Marselino Ferdinan dan Ronaldo Joybera Kwateh.

Berikut 5 wajah baru timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong:

Achmad Figo (Arema FC)

Achmad Figo Ramadani merupakan salah satu full-back belia yang dimiliki Arema FC. Sebelum Shin Tae-yong mengumumkan pemanggilan, dia sempat tampil di pekan ke-20 Liga 1 kontra PSIS Semarang, Senin (17/1/2022).

Dalam laga yang berakhir dengan skor 0-0 itu, Arema FC tampil tanpa kehadiran pemain asing. Eduardo Almeida sebagai pelatih kemudian memberi kepercayaan kepada pemain muda lokal seperti Achmad Figo yang baru berusia 20 tahun.

Achmad Figo ditunjuk mengisi daftar starting line-up Arema FC dan diplot sebagai bek kanan. Dia mengawal lini belakang Singo Edan bersama para seniornya, Diego Michiels, Bagas Adu Nugroho, dan Johan Alfarizie. Setelah itu, Achmad Figo tampil selama 69 menit dan ikut membantu Arema FC menahan gempuran-gempuran PSIS Semarang.

Laga kontra PSIS Semarang menjadi penampilan ketiga Achmad Figo pada pergelaran Liga 1 musim ini. Bagi Achmad Figo, Liga 1 2021-2022 menjadi musim debutnya bersama skuad utama Arema FC.

Jauh sebelum bergabung ke Arema FC pada 2019, pemain asli Malang itu sempat menimba ilmu di tim muda Persema Malang dari 2015 hingga 2018.

Sani Rizki (Bhayangkara FC). Nama Sani Rizki sempat melambung kala membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U23 2019. Pada pesta puncak Piala AFF U23 2019 kontra Thailand, Sani Rizki pun mampu menyumbangkan satu gol dan membantu timnas Indonesia menang 2-1.

Sani Rizki

Sano Rizki juga dikenal dengan selebrasi khasnya, yakni melakukan gerakan hormat. Dia kerap melakukan selebrasi tersebut, termasuk saat membobol gawang Thailand pada final Piala AFF U23 2019.

Saat ini, Sani Rizki yang merangkap sebagai anggota Kepolisian RI (Polri), lalu berkarier di Liga Indonesia. Pada Liga 1 musim 2021-2022, gelandang 24 tahun itu tercatat telah memainkan 14 laga bersama Bhayangkara FC.

 

Terens Puhiri (Kalimantan FC)

Terens Puhiri merupakan pemain sayap lincah milik Borneo FC yang penampilannya di Liga 1 kerap mencuri perhatian. Salah satu aksi Terens Puhiri yang paling mencuri perhatian adalah ketika dirinya mencetak gol solo run dalam laga antara Borneo FC dan Mitra Kukar pada Liga 1 2017.

Proses gol tersebut menunjukkan kecepatan dan daya tahan Terens Puhiri di lapangan. Bahkan, sejumlah media luar negeri pun turut menyaksikan gol solo run dari Terens Puhiri, salah satunya New England Sports Network (NESN).

Setelah melakukan aksi solo run tersebut, Terens Puhiri sempat bergabung dengan klub Liga Thailand, Thai Port FC, pada 2018. Dia kemudian kembali ke Borneo FC dan menjadi pilar penting skuad Pesut Etam hingga saat ini.

Pada Liga 1 2021-2022, Terens Puhiri tak tergantikan. Dia selalu bermain pada 20 pertandingan yang sudah dilakoni Borneo FC, sambil mencatat empat gol dan empat assist.

Marselino Ferdinan (Persebaya)

Marselino Ferdinan merupakan salah satu wonderkid yang bersinar pada Liga 1 2021-2022. Dia telah mencatatkan empat gol dan lima assist untuk Persebaya Surabaya hingga pekan ke-20 musim ini.

Pemain yang kini baru berusia 17 tahun itu juga sempat menghebohkan dunia sepak bola Tanah Air dengan menjadi salah satu wonderkid terbaik di dunia versi media kenamaan asal Inggris, The Guardian. Media tersebut menyatakan sebanyak 60 nama pemain muda dari berbagai belahan dunia yang memiliki keahlian mengolah bola di atas rata-rata, dan Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia yang masuk dalam daftar.

Marselino Ferdinan bersanding dengan sederet wonderkid lain seperti Luka Romero (Lazio), Nikola Illiev (Inter Milan), Elias Solberg (Juventus), hingga Gavi (Barcelona).

Ronaldo Joybera Kwateh (Madura United)

Ronaldo Joybera Kwateh juga menjadi salah satu wonderkid yang bersinar pada pergelaran Liga 1 musim 2021-2022. Dia debut bersama Madura United di pekan pertama melawan Persikabo 1973.

Kala melakoni debut, Ronaldo Kwateh masih berusia 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari. Dia sempat memecahkan rekor debutan termuda di era Liga 1 yang sebelumnya dipegang oleh pemain sayap Persebaya Surabaya, Mochammad Supriadi (17 tahun 3 bulan 1 hari).

Sebelum dipanggil ke timnas senior, Ronaldo Kwateh sudah menunjukkan sinarnya bersama skuad U18 Indonesia. Putra dari mantan pemain asing Liga Indonesia, Roberto Kwateh, itu bermain impresif pada tiga laga uji coba timnas U18 di Turki. (kompas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *