Ini Infrastruktur yang Akan Dibangun di Ibu Kota Baru

Sebelumnya, desain Istana Kepresidenan dengan bentuk burung garuda itu mendatangkan pro kontra. I Nyoman Nuarta merupakan seorang arsitek dan pematung terkenal asal Pulau Dewata. Instagram/nyoman_nuarta/Net

JAKARTA (Beritadigital) – Pemerintah mempersiapkan infrastruktur seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan pada 2024.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bisnis, IKN yang diberi nama Nusantara akan dilakukan pembangunan secara bertahap kawasan pusat pemerintahan yang terdiri dari Istana Presiden, kantor pusat pemerintahan, dan permukiman bagi pegawai negeri, TNI/Polri, serta masyarakat umum.

Istana Negara menjadi infrastruktur utama yang wajib ada saat dimulai pemindahan ibu kota. Kompleks Istana Negara akan dibangun di lahan luas 100 hektare dari sebelumnya 55 hektare yang nantinya mengakomodasi ruang terbuka hijau (RTH) berupa botanical garden yang lebih besar.

Untuk permukiman warga, Kementerian PUPR akan membangun 100 ribu rumah. Adapun, total target populasi yang akan tinggal di IKN Nusantara mencapai 320.000 orang hingga 2045 sehingga membutuhkan sekitar 82.353 unit hingga 100 ribu unit rumah.

Kementerian PUPR juga tengah membangun bendungan yang diperlukan untuk menunjang pasokan air bersih bagi masyarakat di IKN Nusantara. Bendungan yang saat ini tengah dibangun adalah Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bendungan ini telah dimulai konstruksinya sejak Juli 2020 dan nantinya akan rampung pada 2023 mendatang dengan daya tampung 10 juta meter kubik untuk dapat memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55 persen. Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur pendukung penunjang pasokan air bersih, berupa intake dan jaringan pipa transmisi sungai.

Kementerian PUPR juga tengah mengerjakan proyek Jalan Lingkar Sepaku demi memperlancar akses dari Balikpapan ke Pusat IKN. Jalan lingkar ini dirancang sepanjang 5,77 kilometer yang terbagi menjadi tiga segmen, yakni segmen satu 1,75 kilometer, segmen dua 1,85 kilometer, dan segmen tiga 2,17 kilometer.

Selain itu, Kementerian PUPR akan membangun jalan tol yang menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sepanjang sekitar 47 Km.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan ada beberapa infrastruktur yang siap dibangun pada IKN Nusantara. Saat ini, berharap terus mempertajam, memperbaiki, dan terus melakukan persiapan perencanaan.

Adapun, perencanaan yang di tengah disiapkan yakni drainase dan udara baku di sekeliling pembangunan daerah IKN, konektivitas jalur logistik serta jalan penghubung dari bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan menuju kawasan IKN.

“Terkait perencanaan terkait Sumberdaya air, perencanaan drainase dan air baku, kalau Dirjen Bina Marga menyediakan konektivitas, jalan logistik dan akses menuju IKN, kami menyiapkan jalan tol dari Airport Balikpapan sepinggan ke IKN,” katanya, Selasa, 18 Januari 2022.

Selain itu, pemerintah tengah mempersiapkan penataan kawasan istana negara, kantor kementerian hingga perumahan yang siap ditempati untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke ibu kota baru . (tempo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *