Pekanbaru (MajalahOutsiders) – Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soejipto melakukan kunjungan kerja ke fasilias produksi Segat Gas Plant (SGP) II yang dikelola oleh EMP Bentu Limited yang terletak di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (3/9).
Dari kunjungan tersebut terungkap gas EMP Bentu diserap oleh enam industri strategis di Provinsi Riau yakni PLN di Pekanbaru, PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), Perusda Tuah Sekata, Pertamina City Gas, Pertamina RU II Dumai.
Dalam kunjungannya yang didampingi kepala Skkmigas Sumbagut Avicenia Darwis, Kadiv MPPF Skkmigas Luky Agung Yusgiantoro dan Kadep Humas Sumbagut Evy Yanti ini disambut Direktur EMP Adinda Andarina Bakrie, GM EMP Bentu LTD Eppy Gustiawan, GM EMP Malacca Straight SA Bagus Kartika dan jajaran. Dimana EMP Bentu Limited adalah anak perusahaan dari PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), perusahaan nasional hulu minyak dan gas bumi yang memiliki wilayah operasi tersebar di kepulauan Indonesia dan Mozambiq, Afrika. EMP merupakan bagian dari Kelompok Usaha Bakrie (KUB).
SGP II memiliki kapasitas produksi 60 MMSCFD dan merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu, di mana sebelumnya sejak tahun 2011 telah berproduksi SGP I yang juga memiliki kapasitas produksi sebesar 60 MMSCFD, sehingga mencapai target 120 MMSCFD.
“Kita sangat mendukung apa yang telah dilakukan EMP Bentu dalam meningkatkan lifting dan produksi gas. Bahkan ke depan juga minyak. Untuk mendukung program ketahanan energi nasional, EMP Bentu Ltd secara intensif melakukan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan migas di Blok Bentu dan meningkatkan laju produksi,” ujar Dwi.
Sementara itu Direktur EMP Bentu Adinda Bakri memaparkan pada kuartal keempat 2019, EMP Bentu Ltd juga akan memulai program Seismic 3D seluas 551 kilomter persegi hingga tahun 2020, setelah seismic 2D sukses dilakukan pada kuartal pertama tahun ini. Program lainnya yang menjadi prioritas di tahun 2020 adalah pengeboran tiga sumur eksplorasi dan pembangunan fasilitas produksi flowline (jaringan pipa antar-sumur gas) dan production lines (jaringan pipa dari sumur gas ke gas plant).
“Kami telah memulai penyaluran gas dari fasilitas produksi yang baru, yaitu Segat Gas Plant 2 (SGP 2) sejak awal Bulan May 2019 ke PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai, sesuai dengan Gas Sales Agreement yang telah kami tandatangani bersama dengan PT Pertamina (Persero). Gas kami salurkan melalui pipa TGI melalui trunk line sepanjang 23 kilometer dari SGP 2 ke titik penyerahan di stasiun pengukuran gas Segat, atau Segat Delivery Station (SDS).,” papar Dinda.*