Jakarta (Outsiders) – Pantai Marunda, Jakarta Utara, dipenuhi oleh sampah. Sampah menumpuk di beberapa titik.
Pantauan detikcom, Selasa (11/12/2018) sore di Pantai Marunda tepatnya yang berada persis di belakang rusun Marunda Blok A, terlihat banyak sekali sampah. Sampah terletak di area rawa yang ditumbuhi pohon bakau.
Pohon bakau yang seharusnya dikelilingi oleh air, namun hal ini berbeda. Justru tumpukan sampah lah yang mendominasi sekeliling pohon bakau tersebut.
Di balik beton sebagai pembatas antara rumah warga dengan laut juga terlihat tumpukan sampah. Sampah kebanyakan terdiri dari sampah plastik dan sampah bekas makanan terutama sterofoam. Sampah juga memenuhi batu beton pencegah abrasi di pinggir laut.
Meski begitu, Rini, salah satu warga mengaku tidak terganggu dengan adanya sampah itu. Ia yang sudah tinggal selama 18 tahun, tidak heran dengan sampah itu. Dia menyebut sampah saat ini tidak sebanyak sejak dirinya baru tinggal di wilayah itu.
“Biasa saja sih, ya namanya sudah begini, sudah dari tahun 2000 saya di sini, dulu sudah ada sampah tapi nggak begini amat, pohon bakau juga masih bagus masih kelihatan ada airnya,” ujarnya di lokasi.
Dia mengatakan sampah ini kebanyakan dibawa oleh air laut ketika pasang. Biasanya ia menyebut air pasang itu terjadi pagi hari, dan sampah di sekelilingnya bertambah banyak.
“Ini banyak karena dibawa sama air rob ke sini, sampah laut, kita di sini memang suka buang juga tapi kan langsung kita bakar, ini kalau nggak kita bakar, banyak banget,” ucap Rini.
Sementara warga lain, Agus mengaku jarang melihat petugas kebersihan membersihkan sampah tersebut. Terakhir dilihatnya sekitar dua bulan lalu.
“Nggak ada kalau setiap hari (petugas yang membersihkan) mungkin beberapa bulan sekali-kali ya, saya saja terakhir lihat sekitar dua bulan lalu. Ini kita bantu dengan bakar sampah di sini,” katanya.
Dia menyebut sampah di area itu memang susah dihilangkan. Lantaran, setiap saat bertambah jika air pasang, kondisi ombak yang besar juga kadang mendorong sampah semakin masuk menjorok ke daratan.
“Susah ini, apalagi ombaknya besar, sampah laut kebanyakan,” katanya.
Sumber : DetikCom
