Picu Keramaian, Mal di Bandung Cuma Didenda Rp 500 Ribu

Penampakan lautan manusia di Mal Festival Citylink/Net

BANDUNG (Beritadigital)- Mal di Bandung didenda Rp500 ribu oleh Pemerintah Kota Bandung imbas kerumunan saat atraksi barongsai. Denda tersebut terbilang lebih sedikit ketimbang tukang bubur di Tasikmalaya yang didenda hingga Rp 5 juta gegara berjualan tahun lalu.

Sekedar diketahui, pada tahun lalu atau pada Selasa (6/7) seorang penjual bubur di Tasikmalaya bernama Sawa Hidayat (33) terjaring operasi yustisi PPKM. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman denda Rp5 juta kepada Sawa.

Belakangan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) kembali terjadi di Bandung. Mal Festival Citylink menggelar acara perayaan Imlek yang memicu terjadinya kerumunan massa. Video situasi kerumunan pun viral di media sosial.

Pemkot Bandung bertindak dengan memanggil pengelola. Dari hasil pemeriksaan, Pemkot Bandung menjatuhkan hukuman denda Rp 500 ribu ditambah penutupan selama 3 hari.

Kepala Satpol PP Bandung Rasdian Setiadi menuturkan pemberian denda Rp500 ribu tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Wali Kota nomor 103 tahun 2021.

“Iya itu sesuai Perwal 103. Saya pinginnya Rp50 juta. (Tapi) kan regulasi. Siapa tahu ini kan lagi digodok Perda COVID-19 nih, nanti bisa dimasukkan tipiring sampai kurungan,” ucap Rasdian saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

Rasdian menuturkan sanksi yang diberikan saat ini tergolong pelanggaran tahap pertama. Dia memastikan Pemkot Bandung akan memberikan sanksi lebih tegas lagi apabila pelanggaran prokes terulang.

“Kalau melanggar lagi dinaikkan lagi, bisa pencabutan izin sementara,” kata dia.

Seperti diketahui, Kerumunan massa terjadi di sebuah mall di Bandung. Kerumunan tersebut viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikcom pada Rabu (2/2/2022) terlihat suasana mall. Kondisi di area indoor itupun disesaki massa bak lautan manusia.

Informasi dihimpun, kerumunan massa tersebut terjadi di mall Festival Citylink Bandung. Terlihat juga tengah ada kegiatan memperingati Imlek.

Pengelola mal Festival Citylink buka suara terkait atraksi barongsai mengakibatkan terjadinya lautan manusia. Kerumunan orang tersebut terjadi di luar perkiraan.

Marcomm Manager Festival Citylink Deni Setiawan menuturkan event atraksi barongsai merupakan acara rutinan yang digelar di mall tersebut. Menurut Deni, pihak pengelola awalnya sudah melakukan langkah antisipasi guna tak terjadi kerumunan dengan memecah waktu atraksi menjadi tiga sesi.

“Namun antusias pengunjung yang sangat tinggi mengakibatkan kerumunan jauh sebelum atraksi dimulai yang tentu saja di luar perkiraan kami,” ucap Deni berdasarkan keterangan resmi yang diterima detikcom, Rabu (2/2/2022). (detik)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *