#SundaTanpaPDIP,  PDIP Jabar: Itu Dinamika Politik

Ketua PDIP Jabar Ono Surono/Net

BANDUNG (Beritadigital) – PDIP Jawa Barat menanggapi dingin soal gema tagar #SundaTanpaPDIP yang sempat menjadi trending topik. Tagar tersebut dianggap sebuah dinamika politik.

Tagar #SundaTanpaPDIP sendiri muncul di twitter menyusul ucapan kontroversi Arteria Dahlan terkait pencopotan Kajati yang berbicara bahasa Sunda.

“Itu dinamika, wajarlah kalau permasalahan Arteria Dahlan itu sudah diseret-seret ke wilayah politik elektoral. Kita anggap itu sebagai sebuah dinamika yang terjadi,” ucap Ketua PDIP Jabar Ono Surono kepada detikcom, Sabtu (22/1/2022).

Ia mengakui persoalan tersebut akan berpengaruh pada PDIP. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi catatan tersendiri bagi partai berlambang banteng tersebut.

“Ya, pasti akan terpengaruh karena saya lihat ini sangat masif dilakukan oleh beberapa kelompok yang mempunyai kepentingan elektoral, tapi ya tentunya sekali lagi ini menjadi sebuah catatan PDIP di Jabar untuk meningkatkan kinerjanya, paling tidak kedekatan PDIP kepada masyarakat sunda sudah terjalin dengan kelompok budaya dan seniman,” kata dia.

Kendati demikian, Ono mengatakan PDIP tetap optimis. Namun, dia tak menampik akan ada pekerjaan rumah (PR) besar usai pernyataan Arteria tersebut.

“Permasalahan ini bukan karena kader PDIP jawa barat, sehingga kita masih tetap optimis, dengan catatan harus kerja lebih keras lagi di bawahnya. PDIP harus mewujudkan bagaimana menjadi partai yang nyunda, sopan santun dan punya kepedulian kepada rakyat,” tutur dia.

“Kita tidak akan melawan tagar itu dengan tagar lagi, tapi dengan kerja,” kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Tagar #SundaTanpaPDIP bergema di Twittter imbas dari ucapan Arteria Dahlan meminta Kajati berbahasa Sunda dicopot. Lantas berdampak signifikan kah ucapan Arteria itu ke suara PDIP di Jabar?

Tanda pagar (Tagar) #SundaTanpaPDIP masih bercokol di trending topic Indonesia hingga Jumat (21/1/2022) pagi ini. Sebagaimana dilihat pukul 07.12 WIB, 13.800 tweet berkaitan dengan tagar tersebut.

Beberapa Tweet menunjukkan kecaman atas pernyataan Arteria yang meminta Kajati berbahasa Sunda dicopot. Mereka kecewa atas ucapan Arteria tersebut.

“Bejaan kabeh barudak ieu tagar alus (kasih tahu semua anak-anak, ini tagar bagus),” ucap akun @Fa**** sebagaimana dilihat detikcom.

Bahkan ada beberapa Tweet yang langsung mengarah pada suara pilihan politik.

“Mulut mu mempengaruhi suarra banteng mu di tanah Sunda,” ujar akun @Bo******.

“Urang Sunda tea kompak,” ucap akun lainnya @ceu****

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *