JAKARTA (Beritadigital) – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad. Berapakah harta kekayaan menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu?
Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Sabtu (22/1/2022) Maruli memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 33.049.609.308. LHKPN itu terakhir dilaporkan Maruli pada 29 Maret 2021.
Jika dirinci, Maruli memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 3.931.225.000. Tanah itu terbagi di 3 lokasi. Berikut rinciannya:
- Tanah Seluas 300 m2 di Buleleng, hasil sendiri Rp 150.000.000
- Tanah Seluas 650 m2 di Bogor, hibah tanpa akta Rp 828.100.000
- Tanah Seluas 525 m2 di Bandung, hasil sendiri Rp 2.953.125.000
Maruli punya kendaraan senilai Rp 132.950.000. Kedua kendaraan itu hanya terdiri dari motor.
Kedua motor itu terdiri dari, satu, motor BMW K-75 solo tahun 1995 yang merupakan hasil sendiri seharga Rp 109.950.000. Kedua adalah motor Kawasaki LX 150E CKD tahun 2014 juga merupakan hasil sendiri senilai Rp 23.000.000.
Maruli Simanjuntak memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.806.710.625. Dia juga memiliki surat berharga senilai Rp 2.266.050.000.
Selain itu, mantu Luhut itu mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 13.032.673.683 dan harta Rp 12.000.000.000.
Kemudian, Maruli memiliki utang senilai Rp 120.000.000. Dengan demikian, total harta kekayaan Maruli yang dilaporkan sebanyak Rp 33.049.609.308.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelumnya menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad. Penunjukan perwira tinggi yang juga menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Andika pada Jumat kemarin.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Surat ditandatangani oleh Jenderal Andika.
“Pangkostrad (dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak),” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (22/1). (detik)