Ngeri! Tagih Hutang, Rentenir Duel Hingga Tewas

TKP rentenir tewas dibacok saat tagih utang di Ciputat, Tangsel/Net

JAKARTA (Beritadigital) – Duel berdarah melibatkan pedagang gorengan, Cucu Samsudin atau CS (38) dengan seorang rentenir bernama Namora Siregar atau NS (22) membuat geger warga Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Peristiwa ini menewaskan Namora Siregar, sementara Cucu Samsudin mengalami luka-luka.

Polisi mengungkapkan kejadian ini dipicu penagihan utang oleh korban tewas, Namora Siregar kepada Cucu Samsudin. Keduanya sempat berduel, saling serang menggunakan senjata tajam.

Rentenir Hendak Tagih Utang

Insiden berdarah ini terjadi di Gang Sahdan, Kelurhan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1) kemarin. Bermula ketika korban tewas, Namora Siregar hendak menagih utang kepada terduga pelaku, Cucu Samsudin.

“Korban berinisial NS (22) rentenir dan pelaku berinisial CS (38) ini pedagang gorengan. Jadi awalnya korban itu menagih utang kredit, kemudian cekcok kemudian berkelahi di dalam rumah,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra saat dihubungi detikcom, Senin (17/1).

Saat itu terduga pelaku mengatakan belum bisa membayar utang. Keduanya kemudian cekcok hingga bergumul.

“Pelaku ini belum bisa bayar, maksudnya dia mau dagang gorengan dulu belum bisa bayar. Mungkin ada perselisihan di situ timbullah cekcok dan duel satu lawan satu. Utangnya sebesar Rp 350 ribu,” kata Aldo.

Aldo menjelaskan korban dan terduga pelaku sempat terlibat percekcokan saat itu. Keduanya kemudian duel, saling serang dengan menggunakan senjata tajam.

“Ya akhirnya tidak ada senjata yang dipersiapkan, namun sajam golok maupun pisau itu yang ada di rumah kebetulan ada,” tambahnya.

Kejadian itu membuat korban Namora tewas di lokasi kejadian. Sedangkan terduga pelaku, Cucu Samsudin mengalami luka-luka.

Pedagang Gorengan Masih Dirawat

Terduga pelaku, Cucu Samsudin juga mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Saat ini ia masih dirawat di rumah sakit.

“Diduga pelaku masih hidup, namun terluka parah di bagian kepala, jari tangan kiri dan kanan. Dibawa ke RS IMC Jombang oleh anggota kami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin (17/1).

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menjelaskan kasus itu bermula ketika korban hendak menagih utang sebesar Rp 350 ribu kepada terduga pelaku. Namun keduanya cekcok hingga saling serang dengan senjata tajam.

Namun pelaku Cucu Samsudin saat itu mengaku belum memiliki uang. Sehingga korban dan pelaku terlibat cekcok hingga duel.

“Tetapi kan pelaku ini belum bisa bayar maksudnya dia mau dagang gorengan dulu belum bisa bayar mungkin ada perselisihan di situ timbul lah cekcok dan duel satu lawan satu,” tutur Aldo.

Aldo mengungkapkan perkelahian keduanya tidak hanya menggunakan tangan kosong. Keduanya duel dengan menggunakan senjata tajam.

“Ya akhirnya tidak ada senjata yang dipersiapkan, namun sajam golok maupun pisau itu yang ada di rumah kebetulan ada,” tambahnya.

Duel berdarah itu mengakibatkan korban NS tewas. Sedangkan pelaku berinisial CS mengalami luka.

Cerita Warga

Seorang warga bernama Gunawan (43) menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pagi tadi. Warga baru mengetahui korban dan pelaku berduel setelah mendengar teriakan meminta tolong.

“Kurang lebih kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB kita baru dengar orang teriak-teriak. Udah kesekian kalinya teriak baru kita ke luar nih bertiga,” kata Gunawan saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (17/1).

Warga kemudian mencari sumber suara teriakan itu. Warga kemudian mendapati Cucu Samsudin dan pelaku sudah terkapar simbah darah.

“Pertama kita datang itu bertumpukan, yang di bawah itu penagih hutang (korban) atasnya tukang gorengan (pelaku). Nah kejadiannya udah bersimbah darah itu berdua di situ,” tambahnya.

Menurutnya tidak ada satu pun warga yang mengetahui keduanya cekcok atau berkelahi. Bahkan kedatangan rentenir juga tidak diketahui.

“Saat penagih utangnya datang tidak ada yang tahu sama sekali. Pas juga sama tidak ada yang tahu juga, nggak kedengaran sama sekali. Motor korban datang aja tidak kedengaran suaranya,” bebernya. (detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *