JAKARTA (Beritadigital)- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi membela Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia soal klaim bahwa kalangan usaha setuju masa jabatan Presiden ditambah dengan memundurkan pelaksanaan Pemilu 2024 ke 2027.
Viva Yoga mengatakan bahwa, pernyataan Bahlil tidak ada yang salah lantaran menyampaikan suara dari para pelaku usaha yang menginginkan Indonesia memulihkan ekonomi dahulu sebelum melakukan pemilu.
“Mas Bahlil dalam pernyataannya tidak salah karena menjelaskan aspirasi dunia usaha yang menghendaki pemilu dimundurkan,” ucap Viva kepada wartawan, Selasa (11/1).
Dia menambahkan para pelaku dunia usaha memikirkan adanya pemilu akan menghambat pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, Viva juga melihat adanya aspirasi dari sejumlah kalangan masyarakat terhadap pernyataan Bahlil tersebut.
“Adanya keberagaman aspirasi dari seluruh elemen bangsa adalah sebagai ekspresi berdemokrasi, buah dari kebebasan berpikir dan berpendapat. Dan secara historis, Indonesia telah mengalami pasang-surut kehidupan demokrasi, termasuk memajukan atau memundurkan jadwal pemilu,” ujarnya.
Viva menyampaikan pimpinan PAN Zulkifli Hasan telah memberikan pesan kepada seluruh kader PAN untuk selalu menelurkan keputusan politik dan kebijakan yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan, berpesan agar setiap keputusan politik dapat membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara yang sedang dalam proses percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan mesti mendukung kerja dan kinerja pemerintah secara maksimal,” katanya.
“Sebagai catatan, apa yang disampaikan oleh Dimas Akbar Prakoso, Jubir Muda PAN, adalah pendapat pribadi. DPP PAN telah menegur Dimas agar berhati-hati dalam menyatakan pendapatnya, meskipun itu pendapat pribadi,” tutupnya.(rmol)