Jakarta (BDC) – Kasubdit Pelayanan Kegawatdaruratan Dit. Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Asral Hasan, merinci tempat isolasi hingga perawatan pasien COVID-19 Omicron di Indonesia. Dari 68 kasus, 50 di antaranya diisolasi di RSDC Wisma Atlet.
“Sementara yang dirawat d RS RSPI itu ada 12 orang,” tuturnya dalam webinar online, Kamis (30/12/2021).
Dari materi yang disampaikan, terlihat data sebaran perawatan pasien Omicron, yang menunjukkan 3 kasus di antaranya diizinkan karantina atau isolasi mandiri. Berikut detailnya:
“Distribusi Omicron kebanyakan dari perjalanan luar negeri, dari Turki 29 persen. Ada juga kasus memang bukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Wisma Atlet, cleaning service,” kata Arsal.
Sementara usia yang terpapar varian Omicron paling banyak terjadi pada rentang usia 40-49 tahun. Mayoritas yang terpapar COVID-19 Omicron adalah pria.
Meski begitu, Arsal menilai pencegahan Omicron agar tak kian meluas atau bertambah banyak dari pelaku perjalanan luar negeri adalah penambahan durasi karantina.
“Langkah yang dapat dilakukan saat ini adalah penambahan durasi masa karantina, yaitu 10 hari dan 14 hari dari negara asal Omicron, percepatan vaksinasi, penguatan prokes, perkuat WGS, perkuat 3T, dan penyiapan faskes,” pungkas dia. (detik)