Kisah Ranya, Gadis yang Pernah Lumpuh Karena Sering Minum Boba

JAKARTA (BDC)-Minuman Boba saat ini menjadi kuliner yang populer ditengah masyarakat, namun menurut pengakuan yang gemar mengkonsumsinya ada efek mengerikan jika mengkonsumsinya.

Seperti kisaah netizen di Twitter ini menghebohkan media sosial. Ia pernah mengalami kelumpuhan pada kaki bahkan hampir diamputasi karena boba.

Boba atau milk tea memang jadi minuman yang populer di dunia. Rasanya manis, ditambah tekstur kenyal dari mutiara tapioka (boba), dan kesegarannya memang sangat nikmat ketika diminum.

Banyak orang yang menyukai minuman ini. Bahkan sebagian dari mereka ada yang terobsesi dengan minuman boba. Tapi ternyata karena keseringan minuman boba, ada beberapa orang mengalami dampak kesehatan yang mengerikan.

Seperti yang dialami oleh Ranya (20) asal Bekasi, Jawa Barat yang membagikan kisahnya di Twitter (26/9). Ia membagikan thread dengan keterangan, “Btw mau sharing deh pengalaman aku sendiri tentang konsumsi boba,” ujarnya di Twitter @dangobulet.

Twitter.

Berawal dari keseringannya mengonsumsi boba. Hingga akhirnya ia mengalami dampak mengerikan dari boba dan kini berhenti minum boba.

Ketika dihubungi oleh detikFood, Ranya membenarkan kalau dirinya pernah mengalami kelumpuhan sementara pada kakinnya.

“Bener kok. Emang mengalami kelumpuhan sementara dimana kalo ga ditangani duluan bakal bisa diamputasi,” ungkapnya via DM Twitter (27/9).

Ranya juga menjelaskan kalau dirinya dalam satu minggu bisa 3-4 hari mengonsumsi boba. Satu hari saja bahkan bisa menghabiskan 2 gelas minuman boba, varian kesukaannya adalah Brown Sugar Milk.

“Sehari aku bisa 2 gelas sendirian kalo pengen banget. Seminggu ada 3-4 harian aku minum boba terus. Karena selain doyan, toko bobanya deket,” cerita Ranya kepada detikFood.

Awalnya ia juga tak menyangka kalau bisa mengalami hal mengerikan tersebut. Apalagi selama mengonsumsi boba sebelumnya ia merasa aman-aman saja.

“Selama konsumsi boba, aku ngerasa aman2 aja tuh. Pup lancar, pipis lancar. Gaada yg salah. Tapi tiba2 satu hari, kakiku tuh kalo jalan tau2 lemes sendiri yg sebelah kanan. Aku pikur cuman pegel biasa. ternyata bukan,” ungkap Ranya, seperti dilansir dari Thread yang dibuatnya.

Lalu Ranya memeriksakan dirinya ke rumah sakit pada Maret 2020 lalu. Ia pun divonis oleh dokter kalau kadar gula di tubuhnya sangat tinggi.

Bahkan saat dicek kadar gulanya tidak muncul yang artinya di atas 600, seperti dilansir dari Thread Twitter milik Ranya @dangobulet (28/9).

Ranya juga melakukan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi saraf pada kakinya yang lumpuh. Ia juga mengubah pola hidupnya dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.

Mulai dari mengonsumsi jus pare, jus bawang, hingga mengecek kadar gula pada kemasan makanan yang dibelinya.

“Kalo kadar gulanya melebihi 8 gr, aku ga bakal beli itu,” beber Ranya.

Sekarang Ranya sudah berangsur pulih dan sudah tidak mau lagi mengulangi kebiasaannya dulu. Ia kini sudah berhenti mengonsumsi boba,

“Bener-bener stop, kalo beli palingan cuma adek atau mamah aja. Bisa dibilang trauma,” ungkap Ranya.
)
“Kena penyakit ini udah bikin aku shock sendiri. Karena nggak nyangka banget, aku masih 20 tapi udah dibatesin makan atau minum yang manis. Sedangkan aku anaknya sweet tooth banget. Kalo sekarang lebih jaga pola makan sama olahrga,” lanjutnya.

Kisah Ranya yang mengalami hal buruk karena sering minum boba ini bisa jadi pelajaran. Karena sesuatu yang berlebihan pasti akan berdampak buruk. Fatalnya bisa berdampak pada masalah kesehatan.

Sumber : Detik
Editor : Edi Gustien

Minuman boba. Ilustrasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *