Aneh Ada Segilintir Orang Tolak Pjs Bupati Bengkalis dan Ingin Anak Buah Amril Tetap Berkuasa

PEKANBARU (BDC)-Aksi segelintir oknum mahasiswa yang mengaku asal Bengkalis menolak Pejabat Sementara (Pjs) Bupati yang diajukan oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar, Syahrial Abdi merupakan hal yang aneh.

Apalagi alasannya Pjs yang diajukan Gubernur tersebut dikawatirkan oleh segelintir oknum tersebut tidak netral di Pilkada Bupati Bengkalis atau memihak Bacalon lainnya.

Disisi lain mahasiswa yang infonya berasal dari Kampar ini menginginkan Pj Bupati Bengkalis dijabat Bustami (Plt Bupati Bengkalis saat ini). Padahal justru jika Bustami yang memimpin Kabupaten Bengkalis netralitasnya patut dicurigai, karena Bustami adalah anak buah Bupati Bengkalis non aktif, Amril Mukminin, dan Amril menginginkan yang akan berkuasa di Bengkalis nantinya adalah isterinya Kasmarni yang saat ini maju sebagai Bacalon Bupati Bengkalis.

Gubernur Riau Syamsuar menegaskan pengajuan Syarial Abdi sebagai Pj jika penetapan Pejabat Sementara (Pjs) sudah melalui tahapan verifikasi dari pihak Kemendagri. Jadi masyarakat Kabupaten Bengkalis tidak perlu ragu akan netralitas pejabat yang akan menduduki jabatan Pjs Bupati Bengkalis tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Syamsuar saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (10/09/2020) malam. Menurutnya dirinya selaku Gubernur hanya mengajukan nama sebagai Pjs Bupati Bengkalis, lalu pihak Kemendagri yang menyetujuinya setelah melakukan verifikasi terhadap nama yang di ajukan.

Oleh karenanya dirinya mengaku heran jika ada kelompok yang menuding dirinya melakukan intervensi dengan menunjuk seseorang untuk duduk sebagai Pjs Bupati Bengkalis. Sementara dirinya hanya sebagai pengaju, sementara nama yang diajukan adalah orang yang berpengalaman dilingkungan pemerintahan Provinsi dan sudah pernah duduk sebagai Pjs Bupati ditempat lain.

”Jadi orang berdemo dan pakar yang berkoar itu saya anggap tidak mengerti mekanisme. Itu disetujui karena sudah diverifikasi pihak Kemendagri. Mana mungkin saya melakukan intervensi untuk mendudukan Pjs Bupati Bengkalis, dari mana jalannya,” ujar Syamsuar.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya ada sekelompok orang yang mengatasnamakan mahasiswa Bengkalis melakukan demo menolak penunjukan Pjs Bupati dari Provinsi. Tak hanya itu, pengamat politik dari salah satu kampus pun bersuara sama. Mereka menilai jika dari provinsi maka pejabat itu akan tidak netral dan menguntungkan calon tertentu. Tien

Pos terkait