Syamsuar yakin BRCN mampu jembatani pengembang Industri Kreatif

Pekanbaru  (majalahoutsiders) –  Masyarakat Riau harus terlibat langsung sebagai pelaku industri keratif yang saat ini telah menjadi leading sector dalam pengembangan usaha untuk meningkatkan daya saing dalam menjalankan berbagi usaha.

Sebagai langkah awal, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, membentuk Badan Riau Creative Networking (BRCN) dengan visi utama memajukan kegiatan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.

“Saat ini lapangan pekerjaan tidak banyak tersedia kalau kita masih tergantung kepada orang lain. Makanya harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Salah satu solusinya adalah industri kreatif. Mudah-mudahan dengan niat ini, kita bisa menciptakan apa yang dicita-citakan oleh orangtua kita. Sehingga kelak bisa kita tinggalkan untuk anak cucu kita,” ujar Ketua Badan Riau Creative Networking (BRCN) Husnul Kausarian MSc PhD dalam pidato perdananya usai dikukuhkan Gubernur Riau di Ruang Balai Serindit, Gubernuran Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Jumat (30/08/2019) malam.

Acara dihadiri Penasehat BRCN Wan Abu Bakar, Mantan Bupati Siak Aswin AS, Fakhri Yasin, Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Doni Apriyaldi, unsur Fokopimda, sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan kalangan pengusaha.

Husnul mengatakan, menjawab tantangan global saat in, menjadi satu alasan BRCN dibentuk dengan mengumpulkan kekuatan besar, yaitu melalui Peraturan Gubernur (Pergub) sehingga kekuatan tersebut kedepan bisa sama-sama diberdayakan.

“Perlu dipahami, BRCN bukan lembaga ekslusif, tetapi lembaga untuk kita semua. Siapapun bisa bergabung, siapapun bisa mengakselerasikan berbagai macam hal menjadi industri kreatif yang akan dikembangkan.Satu hal yang perlu dipahami, segenap pengurus yang baru saja dikukuhkan ini hanyalah simbol. Dan sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa BRCN ini bersifat katalis. Artinya, hanya menjembatani dan memediasi. Sementara pelakunya adalah  orang-orang yang bergerak pada industri kreatif itu sendiri,” papar Husnul.

Dengan terbentuknya BRCN, Husnul berharap peningkatan  Industri kreatif dan UMKM yang telah ada justru akan lebih cepat  “Semoga kita bersama-sama dapat menggerakkan dan meningkatkan industri kreatif dan UMKM yang ada di Provinsi Riau ini,” ujar Husnul diakhir sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Indonesia Creative City Network (ICCN) Tubagus Fiki Satari memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Riau dan jajarannya karena memiliki komitment besar mendukung pengembangan Industri kreatif.

“Forum pengukuhan di Provinsi Riau adalah yang paling luar biasa sepanjang kami menghadiri 211  pelantikan pengurus se Indonesia,” ujar Firkri

Disebutkan Fiki, Indonesia Creative City Network telah diberntuk di beberapa provinsi seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat. “Dan sekali lagi, Riau saya rasa luar biasa. Dengan begitu, saya menjadi optimis. Namun demikian, ini juga menjadi beban bagi BRCN, artinya setelah dilantik dan disaksikan oleh tokoh-tokoh Riau, kita tunggu program-program kreatifnya yang mewarnai bagaimana pengembangan Provinsi Riau dengan 12 kabupaten /kotanya dan semoga betul-betul menjadi ujung tombak ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Fikri.

Sementara Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa BRCN akan menjadi wadah untuk menerima aspirasi dan sebagai penyambung lidah baik dengan mitra usaha maupun pemerintah daerah.

“Kita ingin mengangkat dan mengembangkan ekonomi kreatif karena potensi Riau cukup besar. Inilah salah satu alasan mengapa BRCN dibentuk.  Dulu kita selalu bangga terhadap indsutri Migas dan sawit di Riau, tapi kondisi sekarang tidak bisa menjadikannya kebanggaan lagi. Kalau kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Riau maka kreatiflah!” ucap Syamsuar.

BRCN, lanjut Syamsuar, adalah sebuah lembaga independen  berisikan orang-orang yang hoby dengan kreatifitas bernilai ekonomis.

“Pengurus BRCN adalah orang-orang yang berkarya dan membuat penyalurandengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai penyangga kreatifitas di Riau,” katanya.

Bila ingin melawan negara maju, Syamsuar mengatakan bahwa Indonesia belum dapat melakukannya, namun semuanya dapat dikalahkan dengan mengembangkan konsep indsutri kreatif karena Indonesia memiliki potensi cukup besar.

Rosyita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *