Pariwisata Sulteng Mulai Menggeliat

Sulawesi Tengah (Outsiders) – Pariwisata Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai menggeliat. Program direct promotion Sulteng Kuat! Sulteng Bangkit! pun dirilis. Mereka siap membagikan inspirasinya melalui keindahan destinasinya.

Tidak butuh waktu lama bagi pariwisata Sulteng bangkit. Tidak berlarut-larut dalam trauma bencana Palu-Donggala-Sigi. Mereka kini telah membuktikan kesiapannya bangkit. Sektor pariwisata Sulteng pun ditunjuk sebagai motor penggerak. Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengungkapkan, Sulteng siap menyambut kedatangan wisatawan.

“Industri pariwisata Sulteng sudah bergerak. Sebagai penandanya, program direct promotion Sulteng Kuat! Sulteng Bangkit! yang digelar pada pekan ini. Artinya, kawasan ini pun sudah siap menyambut kembali kedatangan wisatawan. Kondisi ini tentu sangat menggembirakan,” ungkapnya, Senin (3/12).

Rangkaian program direct promotion Sulteng Kuat! Sulteng Bangkit! akan digulirkan 4-7 Desember 2018. Mereka memilih Bali sebagai start ‘kampanye’ program tersebut. Menegaskan status kenyamanan dan keamanan pariwisata Sulteng agenda Table Top pun dirilis Kamis (6/12) mulai pukul 14.00 WITA. Lokasi berada di Prime Plaza Hotel & Suites, Jalan Hang Tuah 46, Sanur, Bali.

“Memilih Bali sebagai lokasi branding memang ideal. Bali ini destinasi wisata kelas dunia. Wisman dari banyak negara di dunia ada di Bali. Kami optimistis, momentum kebangkitan pariwisata Sulteng akan sukses. Informasi kesiapan dan kondisi terakhir di Sulteng akan sampai ke seluruh penjuru dunia,” ujar Giri Adnyani.

Mengacu arus kunjungan wisman di tahun 2017, Bali adalah favorit. Kunjugan wisman ke Pulau Dewata terbesar di Indonesia. Jumlahnya mencapai 5,7 Juta atau memiliki porsi 48,2% dari skala nasional. Angka tersebut juga naik 16,32% dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,9 Juta. Menggunakan Pulau Dewata sebagai spot branding, pariwisata Sulteng turun dengan komposisi terbaik.

Program direct promotion Sulteng Kuat! Sulteng Bangkit! melibatkan 13 industri pariwisata. Industri pariwisata dari Sulteng ini berasal dari berbagai latar belakang. Mereka diantaranya, PT Rantelemo Tour, Idola Travel, Agta Mandiri Tour & Travel, Baraqahlindo Tour & Travel, Lea Travel Sombori, hingga AS travel.

“Kehadiran mereka akan mengedukasi publik terkait parwisata Sulteng saat ini. Kami yakin, mereka itu juga akan membuat deal-deal terbaik untuk menghadirkan kembali wisatawan di Sulteng,” terang Giri Adnyani lagi.

Selain TA/TO itu, ikut bergabung juga Fadhila Cottages, Samson Fishing Charter, Victory Hotel Tentena, dan Tompotika Dive Lodge. Industri pariwisata lainnya adalah Boki Dive & Homestay hingga Kadidiri Paradise, Resort and Dive Center. Industri pariwisata ini didampingi oleh dua orang perwakilan dari Dispar Sulteng.

“Pariwisata Sulteng sudah mendapatkan momentum kebankitannya. Mereka sudah menata ulang spot terbaik beserta sistemnya. Sulteng ini sudah siap dikunjungi. Kondisinya sudah pulih dan aman. Tidak semua destinasi pariwsata di Sulteng ini terpapar bencara beberapa waktu lalu,” tegas Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani.

Membranding kembali pariwisatanya, Sulteng menyiapkan beberapa destinasi terbaiknya. Eksotisme alam diwakili Togean Underwater, Pulo Dua, Pulau Sombori, Tanjung Karang, dan  Air Terjun Saluopa. Ada juga destinasi sejarah sekaligus budaya Keraton Banggai dan Megalith Stones. Branding pariwisata melalui Sulteng Kuat! Sulteng Bangkit! pun diapresiasi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Kami menyambut kembalinya pariwisata Sulteng pasca bencana. Support terbaik akan diberikan pada mereka. Yang jelas, pariwisata Sulteng ini harus pulih secepatnya. Kondisi di Sulteng secara menyeluruh sudah bagus. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya sudah bagus,” tutupnya.

Sumbe : GEMPI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *